Mahkamah Agung dalam keputusannya mengatakan bahwa Salles dicurigai terlibat dalam jaringan perdagangan yang menjual kayu ilegal di pasar gelap.
Putusan itu juga menangguhkan 10 pejabat lingkungan tinggi di pemerintahan Presiden Jair Bolsonaro dari jabatan mereka, sementara polisi menyelidiki apa yang oleh Hakim Alexandre de Moraes disebut sebagai “skema yang sangat serius untuk memfasilitasi penyelundupan produk hutan hujan, yang diduga dengan keterlibatan Menteri Lingkungan Hidup Ricardo Salles.â€
Putusan Mahkamah Agung juga memberi polisi akses ke rekening bank milik Salles untuk mencari bukti pendapatan gelap.
“Sekitar 160 petugas juga menggerebek kantor kementerian lingkungan di Brasilia, Sao Paulo dan negara bagian Para di utara,†kata polisi federal, seperti dikutip dai
AFP, Kamis (20/5).
Aktivis dan ahli menuduh Salles secara sistematis membongkar program perlindungan lingkungan di Brasil, tempat kerusakan hutan hujan Amazon melonjak sejak Bolsonaro menjabat pada 2019.
Pada April 2020, menteri tercatat pernah memberi saran dalam rapat kabinet bahwa pemerintah harus memanfaatkan gangguan yang ditimbulkan oleh pandemi virus corona untuk melonggarkan peraturan lingkungan.
Saat itu dia membantah tudingan yang mengatakan bahwa dia ingin mencabut undang-undang perlindungan lingkungan, dengan mengatakan bahwa dia hanya bermaksud agar pemerintah mencoba untuk memotong birokrasi.
Salles adalah salah satu tokoh paling kontroversial dalam pemerintahan pemimpin sayap kanan Bolsonaro.
Salles berada di bawah pengawasan baru bulan lalu ketika kepala polisi federal untuk negara bagian Amazonas, Alexandre Saraiva, dicopot dari jabatannya setelah dia pergi ke Mahkamah Agung untuk menuduh menteri lingkungan membantu para pembalak liar yang beroperasi di Amazon.
Saraiva merayakan berita terbaru itu sebagai pembenaran atas tuduhannya, meskipun kedua kasus pengadilan tersebut tidak terkait langsung.
"Biarkan semua pohon di hutan bernyanyi dengan gembira," tulis Saraiva di Twitter.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: