China Tunda Pengiriman Komponen Stasiun Luar Angkasa Barunya

Beijing seharusnya meluncurkan pesawat kargo Tianzhou-2 ke modul utama Tianhe yang digunakan sebagai dasar stasiun luar angkasanya pada Kamis pagi (20/5). Namun China Manned Space mengumumkan penundaan peluncuran.

Tidak dijelaskan alasan penundaan yang jelas, dan tidak disebutkan kapan peluncuran dijadwalkan ulang, seperti dikutip AP.

Misi Tianzhou-2 menjadi misi pertama setelah China mengirimkan modul utama Tianhe pada 29 April. China membutuhkan 29 peluncuran lainnya untuk mengirim dua modul, komponen, persediaan, dan tiga awak untuk stasiun luar angkasanya.

Peluncuran Tianhe dianggap sukses meski roket yang membawanya, Long March 5B jatuh tidak terkendali ke Bumi.

Biasanya, roket akan masuk masuk kembali ke atmosfer segera setelah lepas landas, namun tidak ikut mengorbit seperti yang terjadi pada Long March 5B.

Administrator NASA Senator Bill Nelson mengatakan pada saat itu bahwa China telah gagal memenuhi standar yang bertanggung jawab mengenai puing-puing ruang angkasa.

Awal bulan ini, China juga mendaratkan pesawat penjelajah dan robot penjelajah ke Mars. Beijing sudah telah mulai mengirimkan kembali gambar dari permukaan planet merah.

China juga baru-baru ini membawa kembali sampel bulan, yang pertama oleh program luar angkasa negara mana pun sejak tahun 1970-an, dan juga mendaratkan wahana dan penjelajah di sisi jauh bulan yang kurang dieksplorasi.