Namun keinginan tersebut tampaknya tidak mendapatkan sambutan dari Washington.
Dikutip dari
Reuters, Biden telah memprioritaskan sejumlah agenda dalam pertemuannya dengan Moon pada Jumat (21/5).
Agenda-agenda yang dimaksud terkait keamanan regional, khususnya dalam menghadapi ancaman China, kemudian sektor industri teknologi tinggi seperti microchip, pandemi Covid-19, dan perubahan iklim.
Tidak ada agenda mengenai menghidupkan kembali dialog denuklirisasi dengan Korea Utara di dalamnya. Sementara para pejabat Korea Selatan sebelumnya telah berupaya untuk mengedepankan agenda tersebut.
Tanpa adanya pembahasan mengenai Korea Utara, Moon yang akan melepaskan masa jabatannya pada tahun depan diperkirakan tidak akan membawa warisan bersejarah, yaitu menjalin perdamaian di Semenanjung Korea.
Menurut Gedung Putih, pihaknya telah menolak untuk menawarkan insentif spesifik yang mungkin ditawarkan untuk menarik Korea Utara kembali ke pembicaraan denuklirisasi.
"Pada saat ini, kami benar-benar tidak berkepentingan untuk meninjau atau mengomentari isu-isu spesifik seperti deklarasi akhir perang dengan harapan memacu dialog," kata seorang pejabat senior pemerintah pada Rabu malam (19/5).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: