Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gedung Putih: Pendekatan Biden Dan Trump Memang Berbeda Soal Hubungan AS-Israel, Tujuannya Untuk Akhiri Konflik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 21 Mei 2021, 09:56 WIB
Gedung Putih: Pendekatan Biden Dan Trump Memang Berbeda Soal Hubungan AS-Israel, Tujuannya Untuk Akhiri Konflik
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki/Net
rmol news logo Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengakui bahwa Presiden Joe Biden memang memiliki pendekatan yang berbeda terhadap hubungan AS dengan Israel daripada pemerintahan sebelumnya yang dikendalikan Donald Trump.

Hal itu disampaikan Psaki selama konferensi pers di Gedung Putih pada Kamis (30/5) waktu setempat.

Psaki mengatakan pemerintahan Biden berurusan dengan Israel dengan cara yang berbeda dari mantan Presiden Donald Trump, di mana langkahnya dipandang memberikan keberanian kepada PM Israel Benjamin Netanyahu untuk membuat keputusan sepihak di tanah Palestina yang diduduki.

“Kami pasti mengalami pergeseran dalam pendekatan kami terkait dengan keterlibatan kami dengan Palestina dari pemerintahan terakhir, termasuk fakta bahwa konsulat ditutup,” kata Psaki, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Jumat (21/5).

Ketika ditanya apa yang bisa dilakukan AS untuk menekan Israel dan melindungi kehidupan anak-anak Palestina , Psaki hanya mengatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri.

"Saya akan mengatakan bahwa apa yang menjadi fokus upaya kami adalah menyampaikan di balik layar bahwa Israel tertentu memiliki hak untuk membela diri, tetapi sekarang saatnya untuk mengakhiri konflik ini," ujarnya.

Salah satu perbedaan pendekatan yang dilakukan Pemerintahan Biden adalah ketika dirinya mengumumkan dimulainya kembali bantuan AS untuk UNRWA dan mengatakan akan membuka kembali kantor Palestina di Washington. Sebuah keputusan yang bertolak belakang dengan pemeritah sebelumnya.

Satu-satunya keputusan Trump yang dipertahankan Biden adalah penutupan kantor Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Washington.

“Jadi kami pasti mengambil pendekatan yang berbeda. Dan kami yakin peran kami di sini bisa menjadi peran di balik layar yang menyampaikan bahwa inilah saatnya untuk mengakhiri konflik," kata Psaki.

Pejabat AS mengatakan bahwa mereka telah melakukan apa yang disebut diplomasi diam-diam sejak pecahnya kekerasan antara faksi Palestina dan Israel hampir dua minggu lalu.

“Setiap nyawa yang hilang, setiap anak yang kehilangan nyawanya, setiap keluarga yang harus meratapi nyawa orang yang dicintai pasti terlalu banyak,” kata Psaki. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA