Keterangan tersebut disampaikan Suchart pada Kamis (20/5) waktu setempat. Dia mengatakan bahwa dirinya menelepon Duta Besar Thailand untuk Israel, Pannabha Chandraramya, yang memberitahunya bahwa jenazah Weerawat Karunborirak (44) dan Sikharin Sangamram (24) akan diterbangkan pulang ke bandara Suvarnabhumi pada hari itu.
Sementara tujuh di antara delapan pekerja Thailand yang terluka dalam serangan itu sudah dipulangkan, dan Attarachai Thamkaew (28) masih harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Dubes Thailand juga memberitahu Suchart bahwa lima pekerja Thailand di Israel telah mengatakan kepada kedutaan bahwa mereka ingin kembali ke Thailand Selasa depan, seperti dikutip dari Bangkok Post, Jumat (21/5).
Mentwri juga mengatakan bahwa kedutaan besar Thailand di Tel Aviv telah meminta Departemen Urusan Konsuler Israel untuk membantu mengurus pekerja Thailand lainnya di negara itu.
Sehari setelah serangan roket mematikan, Israel menugaskan psikiater untuk menemui pekerja Thailand di lokasi serangan untuk memberi mereka konseling.
"Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga datang untuk menjelaskan situasinya dan menyampaikan belasungkawa melalui duta besar Thailand kepada para korban dan keluarga mereka," kata Suchart.
Dia mengatakan duta besar Thailand telah memberi tahu Netanyahu bahwa sementara serangan itu sedang berlangsung, sirene untuk memperingatkan orang-orang di daerah itu bahwa roket yang masuk tidak berfungsi, sementara tempat penampungan serangan udara mungkin tidak cukup.
Mendengar aduan tersebut, Netanyahu berjanji untuk segera memperbaikinya.
Dubes Thailand juga mengatakan bahwa jika ada pekerja mereka yang ingin meninggalkan daerah berbahaya di dekat Jalur Gaza, mereka dapat menghubungi kedutaan di Tel Aviv.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: