Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dihantui Covid-19 Sejumlah Provinsi Thailand Batalkan Pembukaan Sekolah, Muncul Petisi Tunda Semester Baru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 22 Mei 2021, 15:52 WIB
Dihantui Covid-19 Sejumlah Provinsi Thailand Batalkan Pembukaan Sekolah, Muncul Petisi Tunda Semester Baru
Juru bicara Centre for Covid-19 Situation Administration (CCSA) Taweesilp Visanuyothin/Net
rmol news logo Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA) Thailand memutuskan untuk memperpanjang penutupan sekolah di sejumlah provinsi, termasuk Bangkok, Nonthaburi, Pathum Thani dan Samut Prakan untuk mengendalikan infeksi virus corona pada Jumat (21/5) waktu setempat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Juru bicara CCSA, Taweesilp Visanuyothin mengatakan empat provinsi itu terdaftar sebagai zona merah tua pengendalian Covid-19 yang maksimum dan ketat.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan berencana memulai masa sekolah baru pada 14 Juni.

"Sekolah tidak akan dibuka kembali di empat provinsi," kata Taweesilp, seperti dikutip dari Bangkok Post, Sabtu (22/5).

"Kelas akan diadakan secara online dan di saluran pendidikan televisi," ujarnya.

Tujuh belas provinsi lainnya ditetapkan sebagai zona merah pengendalian Covid-19 maksimum.

Mereka adalah Kanchanaburi, Chon Buri, Chachoengsao, Tak, Nakhon Pathom, Nakhon Si Thammarat, Narathiwat, Prachuap Khiri Khan, Ayutthaya, Phetchaburi, Yala, Ranong, Rayong, Ratchaburi, Samut Sakhon, Songkhla dan Surat Thani.

Manajemen sekolah di zona ini harus meminta persetujuan dari komite penyakit menular provinsi mereka untuk dibuka kembali.

Sementara 56 provinsi lainnya berstatus zona oranye dan sekolah-sekolah lokalnya dapat dibuka kembali.

Namun, Taweesilp mengingatkan, meskipun dibuka kembali sekolah di zona merah dan oranye dilarang menyelenggarakan kegiatan yang mempertemukan lebih dari 50 orang.

"Sekolah di dua zona ini dapat mengatur kombinasi pendidikan di tempat dan online untuk menyesuaikan dengan kebutuhan mereka," kata Taweesilp.

Sebelumnya, Bangkok Teacher Club (BTC) mengajukan petisi kepada Kementerian Pendidikan untuk menunda semester sekolah hingga situasi Covid-19 mereda.

Petisi tersebut menegaskan bahwa tingkat infeksi yang tinggi membuat pengajaran di sekolah terlalu berisiko bagi siswa, sementara percepatan vaksinasi tidak akan segera menghentikan penyebaran virus, karena vaksin membutuhkan waktu untuk membangun kekebalan pada manusia.

Klub tersebut mengatakan survei online di antara para guru Bangkok di media sosial pada hari Sabtu menunjukkan bahwa sekitar 98 persen guru setuju untuk menunda semester, sementara hanya 1,45 persen yang menentang rencana tersebut, dengan alasan itu mengganggu pendidikan anak-anak. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA