Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gunung Nyiragongo Meletus, Ribuan Warga Kongo Mengungsi Ke Rwanda

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 23 Mei 2021, 12:40 WIB
Gunung Nyiragongo Meletus, Ribuan Warga Kongo Mengungsi Ke Rwanda
Langit malam di Kongo berubah menjadi merah ketika gunung berapi Nyiragongo meletus pada 22 Mei 2021/Net
rmol news logo Letusan gunung berapi Nyiragongo memaksa ribuan penduduk di Provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo mengungsi.

Gubernur Kivu Utara, Letnan Jenderal Ndima Kongba Constant dalam pidato yang disiarkan televisi pada Sabtu (22/5) mengatakan, pasukan pertahanan sipil setempat mulai mengevakuasi penduduk kota Goma setelah gunung berapi Nyiragongo mulai meletus.

Dari laporan Sputnik, sekitar 3.000 penduduk Goma telah tiba di negara tetangga Rwanda, melarikan diri dari letusan gunung berapi. Otoritas distrik Rubavu mengambil tindakan darurat untuk menyediakan perlindungan bagi para pengungsi.

Presiden Republik Demokratik Kongo Felix Tshisekedi juga dikabarkan telah kembali dari kunjungannya ke Eropa untuk mengawasi upaya bantuan di tengah letusan gunung berapi Nyiragongo.

Tshisekedi menyatakan dukungan untuk penduduk setempat dan sekarang memantau dengan cermat situasi keamanan dan kemanusiaan di sana.

"Presiden Tshisekedi telah memutuskan untuk menghentikan masa tinggalnya di Eropa untuk kembali ke rumah hari Minggu (23/5) ini untuk mengawasi koordinasi bantuan kepada penduduk di daerah yang terancam oleh letusan gunung berapi ini," ujar akun resmi kepresidenan di Twitter.

Gunung berapi aktif Gunung Nyiragongo terletak sekitar 20 kilometer di utara kota Goma dan Danau Kivu. Gunung tersebut mulai meletus pada Sabtu pukul 7 malam waktu setempat.

Letusan besar Nyiragongo terakhir kali terjadi pada tahun 2002, mengakibatkan sekitar 250 orang tewas dan 120.000 orang tidak memiliki rumah, karena aliran lahar piroklastik yang mematikan dengan cepat menghancurkan sekitar 20 persen Goma. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA