Kedutaan mengatakan bahwa laporan itu sama sekali tidak benar.
"Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Armenia menganggap rumor yang menyebar di beberapa media Armenia yang mengklaim bahwa 160 tentara Armenia berada di Iran, dan pihak Iran telah mengajukan prasyarat untuk kepulangan mereka, adalah tidak benar dn merupakan berita palsu," kata pernyataan itu.
Pada hari Sabtu sejumlah media Armenia menerbitkan laporan yang mengklaim tentara telah menyeberang ke pihak Iran selama perang 44 hari.
Selama ini, Iran memiliki hubungan baik dengan tetangganya itu. Selama perang Nagorno-Karabakh antara Armenia dan Republik Azerbaijan, Iran selalu menekankan perlunya menghindari perang dan menyelesaikan perselisihan melalui dialog.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: