Berdasarkan informasi intelijen AS rahasia yang baru-baru ini tersebar ke publik, terdapat tiga peneliti di Institut Virologi Wuhan yang sudah mengalami gejala Covid-19 sejak musim gugur 2019.
Informasi intelijen tersebut pertama kali dipublikasikan dalam sebuah laporan
Wall Street Journal (WSJ) pada Minggu (23/5). WSJ mengutip sejumlah sumber yang terkait dengan intelijen.
Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa tiga peneliti di lab Wuhan jatuh sakit pada musim gugur 2019 dengan gejala yang konsisten Covid-19 dan penyakit musiman yang umum.
Covid-19 sendiri pertama kali identifikasi pada akhir tahun 2019 di pasar makanan basah Wuhan.
"Informasi yang kami dapatkan dari berbagai sumber memiliki kualitas yang sangat bagus. Itu sangat tepat. Apa yang tidak diberitahukan kepada Anda adalah mengapa mereka (para peneliti) jatuh sakit," kata seorang yang tidak disebutkan namanya kepada WSJ.
Namun beberapa sumber lain menyebut masih meragukan informasi intelijen karena kurangnya bukti pendukung, sehingga penyelidikan tambahan masih diperlukan.
Spekulasi bahwa asal usul virus corona terkait dengan laboratorium telah berulang kali dibantah oleh China. Beijing menyebut klaim tersebut memiliki motif politis.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: