Departemen Meteorologi India pada Senin (24/5) mengatakan Topan Yaas telah terbentuk di Teluk Benggala dan akan menghantam Benggala Barat dan negara bagian Odisha.
Departemen mengatakan Topan Yaas bisa membawa angin dengan kecepatan 185 km per jam, masuk kategori badai siklon sangat parah ketika mendarat.
Gelombang setinggi 4 meter di daerah pesisir juga kemungkinan besar akan terjadi.
Menteri manajemen bencana Benggala Barat Javed Ahmed Khan mengatakan, evakukasi di distrik pesisir dan hutan bakau Sunderbans, sebuah situs UNESCO, sudah dimulai sejak Minggu (23/5).
"Kami harus mengevakuasi hampir setengah juta orang ke sekolah (dan) kantor pemerintah, yang telah diubah menjadi pusat topan untuk menyediakan perlindungan bagi orang-orang ini," ujar Khan, seperti dikutip
AFP.
Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan tim militer dan bencana telah dikerahkan untuk membantu persiapan dan operasi penyelamatan.
Selain India, negara tetangga Bangladesh juga bersiap menghadapi serangan Topan Yaas.
Sebelum dihantam Topan Yaas, negara bagian Gujarat di India sudah terlebih dulu menghadapi Topan Tauktae pada Senin lalu (17/5). Akibatnya hujan lebat dan angin kencang membuat setidaknya korban tewas mencapai 155 orang.
Banyak mayat ditemukan di anjungan minyak di lepas pantai barat kota Mumbai.
Para ahli mengatakan badai di lepas pantai India meningkat secara frekuensi dan intensitas karena perubahan iklim menghangatkan perairan laut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: