Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Delapan Meninggal Dan Lainnya Terluka Dalam Aksi Penembakan Massal Di California, Pelaku Tewas Bunuh Diri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 27 Mei 2021, 08:19 WIB
Delapan Meninggal Dan Lainnya Terluka Dalam Aksi Penembakan Massal Di California, Pelaku Tewas Bunuh Diri
Polisi berjaga di halaman rel yang dikelola oleh Otoritas Transportasi Lembah Santa Clara di San Jose, California, setelah peristiwa penembakan Racu 26 Mei 201/Net
rmol news logo Amerika kembali dilanda teror penembakan massal berdarah. Kali ini aksi keji tersebut dilakukan seorang karyawan di California pada Rabu (25/5).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Aksinya itu telah menyebabkan delapan rekan kerja tewas dan yang lainnya luka-luka. Usai menembak, ia melakukan bunuh diri.
Pihak berwenang belum menemukan motif  penembakan yang terjadi di lapangan rel kereta api ringan, Santa Clara Valley Transportation Authority (VTA) yang berlangsung sekitar pukul 06:30 pagi itu.

"Regu penjinak bom sedang menggeledah halaman dan bangunan di sekitarnya setelah menemukan satu alat peledak," kata Deputi Sheriff Santa Clara County, Russell Davis pada konferensi pers, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (27/5).

Sheriff Laurie Smith mengatakan kepada wartawan, aksi tembakan masih terjadi ketika deputi pertamanya tiba di tempat kejadian.

Penyerang mengakhiri nyawanya sendiri, saat tahu bahwa dirinya sedang diincar oleh polisi.
Smith memuji tindakan cepat oleh deputi sheriff yang bergegas ke tempat kejadian, menghindari korban lebih luas lagi.

Gubernur Gavin Newsom, muncul bersama Smith dan lainnya di San Jose, menyuarakan kekesalan pada peningkatan frekuensi kekerasan senjata di Amerika.

"Ada kesamaan dalam hal ini,  mati rasa.  Itu menurut saya," kata Newsom.

"Ini menimbulkan pertanyaan, apa yang sedang terjadi di Amerika Serikat. Apa yang salah dengan kita dan kapan kita akan mengatasi ini?" ujarnya.

Seua korban, termasuk pelaku, adalah karyawan agen transit yang terletak di dekat bandara kota, menurut aparat.  Pihak berwenang tidak memberikan nama atau usia pria bersenjata itu.

Namun, San Jose Mercury News dan outlet media lainnya mengidentifikasinya sebagai Samuel Cassidy (57), seorang pekerja pemeliharaan di perusahaan tersebut.

Cassidy diketahui telah bekerja untuk otoritas transit setidaknya sejak 2012, ketika dia terdaftar sebagai mekanik-elektro. Ia  dipromosikan menjadi pengelola gardu induk pada tahun 2015, menurut catatan yang diposting oleh situs web nirlaba Transportation California.

Presiden AS Joe Biden telah diberitahu tentang penembakan itu, dan stafnya terus memantau situasi sambil tetap berhubungan dekat dengan pejabat lokal untuk menawarkan bantuan yang diperlukan, kata Gedung Putih. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA