Lewat juru bicara Kementerian Luar Negerinya, Turki mengatakan bahwa pernyataan Matthias Schmale 'tidak benar, tidak menguntungkan dan sangat berbahaya."
"Pernyataan yang dikeluarkan langsung oleh Agency telah menunjukkan bahwa gedung dan sekolah UNRWA rusak parah dalam serangan Israel di Gaza," kata Bilgic, seperti dikutip dari
Anadolu Agency, Kamis (27/5).
"Serangan terhadap warga sipil, rumah sakit, badan amal dan kantor media didokumentasikan oleh gambar waktu nyata oleh outlet media internasional yang beroperasi di wilayah tersebut," tambahnya.
"Menurut laporan status harian UNRWA tentang serangan ini, 19 anak yang kehilangan nyawanya adalah siswa sekolah UNRWA," kata Bilgic lagi.
Sebelumnya, Schmale mengatakan bahwa dalam pandangannya serangan Israel ke Gaza sudah melalui perhitungan dengan ketelitian yang tinggi.
"Saya bukan ahli militer, tapi dari sudut pandang saya ada ketelitian tinggi dalam pemboman tentara Israel selama 11 hari terakhir," kata Schmale dalam pernyataan.
Juru bicara kemenlu Turki mengatakan apa yang diungkapkan oleh Schamale adalah sebuah usaha untuk memutarbalikan fakta.
"Pernyataan pejabat UNRWA tersebut di Gaza tidak memiliki tujuan lain selain memutarbalikkan fakta di lapangan dengan mengabaikan penggunaan kekuatan Israel yang berlebihan, tidak proporsional dan sembarangan, sehingga memperdalam kesedihan rakyat Palestina lebih jauh," ujarnya.
Setidaknya 284 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita, tewas di Tepi Barat dan Jalur Gaza oleh tentara Israel sejak April dengan latar belakang putusan pengadilan Israel untuk mengusir keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki.
Tiga belas orang Israel juga tewas dalam tembakan roket Hamas dari Jalur Gaza.
Pertempuran, yang paling sengit dalam beberapa tahun itu akhirnya terhenti pada hari Jumat pekan lalu, di bawah gencatan senjata yang ditengahi Mesir.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: