Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Presiden Dan PM Mali Dibebaskan Setelah Mundur Dari Jabatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 27 Mei 2021, 22:17 WIB
Presiden Dan PM Mali Dibebaskan Setelah Mundur Dari Jabatan
Militer Mali membebaskan mantan Presiden sementara Bah Ndaw dan Perdana Menteri Moctar Ouane pada hari ini (Kamis, 27/3), tiga hari setelah militer menahan dan mencabut kekuasaan mereka/Net
rmol news logo Militer Mali membebaskan mantan Presiden sementara Bah Ndaw dan Perdana Menteri Moctar Ouane pada hari ini (Kamis, 27/3), tiga hari setelah militer menahan dan mencabut kekuasaan mereka.

Keduanya diketahui ditahan awal pekan ini, selang beberapa jam setelah perombakan kabinet di mana dua perwira militer kehilangan jabatan mereka. Situasi tersebut kemudian memicu krisis politik baru di negara itu, tepatnya sembilan bulan setelah militer menggulingkan Presiden Ibrahim Boubacar Keita.

Menurut keterangan seorang pembantu Wakil Presiden sementara Assimi Goita, yang memimpin kudeta Agustus 2020, Ndaw dan Ouane telah mengundurkan diri.

"Presiden sementara dan perdana menteri dibebaskan semalam sekitar pukul 1:30" kata seorang pejabat militer kepada kantor berita AFP (Kamis, 27/5).

Sebenarnya, selain Ndaw dan Ouane, Menteri Pertahanan Souleymane Doucoure juga ditahan di pangkalan militer di Kati, di luar Bamako awal pekan ini. Namun belum ada keterangan jelas soal apakah Doucore juga telah dibebaskan.

Diketahui bahwa Ndaw dan Ouane sebelumnya ditugaskan untuk mengarahkan Mali kembali ke pemerintahan sipil setelah kudeta Agustus tahun lalu.

Namun Goita, yang memegang pangkat wakil presiden dalam pemerintahan transisi, serta sosok yang memegang peranan penting di balik kudeta tersebut, menuduh Ndaw dan Ouane gagal berkonsultasi dengannya dalam perombakan kabinet.

Akan tetapi, penahanan Ndaw dan Ouane awal pekan ini memicu reaksi internasional. PBB, Uni Afrika, ECOWAS, Uni Eropa dan Amerika Serikat satu suara mengecam penangkapan tersebut dan menuntut pembebasan Ndaw dan Ouane. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA