Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perdana Menteri Boris Johnson Menolak Disebut Tak Bertanggung Jawab Atas Penanganan Pandemi Inggris

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 28 Mei 2021, 14:32 WIB
Perdana Menteri Boris Johnson Menolak Disebut Tak Bertanggung Jawab Atas Penanganan Pandemi Inggris
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson/Net
rmol news logo Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyangkal tudingan yang dilontarkan mantan orang dekatnya Dominic Cummings. Cummings menuduhnya melakukan kekacauan, ketidakmampuan, dan tipu daya dalam penanganan mereka terhadap pandemi Covid-19.

Cummings yang sempat menjabat sebagai penasihat paling senior Johnson, pada Rabu (26/5) mengatakan bahwa mantan atasannya itu 'tidak layak' untuk pekerjaan itu dan bahwa Menteri Kesehatan Matt Hancock berbohong kepada pemerintah dan publik.

Itu dikatakannya ketika dia menjawab pertanyaan di depan komite parlemen tentang tanggapan pemerintah terhadap pandemi.

Menanggapi hal itu, Johnson mengatakan pemerintah melakukan segala yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi Layanan Kesehatan Nasional dari kehancuran.

"Ketika Anda masuk ke lockdown, itu adalah hal yang sangat menyakitkan dan traumatis bagi orang-orang, kesehatan mental dan mata pencaharian mereka dan Anda harus mengaturnya untuk melawan kengerian pandemi dan Covid-19," kata Johnson, seperti dikutip dari The Washington Post, Jumat (28/5).

"Beberapa komentar yang saya dengar tidak ada hubungannya dengan kenyataan," ujarnya.

Cummings adalah sosok yang kontroversial. Tahun lalu, dia tampaknya melanggar aturan penguncian dengan mengemudi ke utara Inggris bersama keluarganya ketika pergerakan internal antar kota dilarang. Dia kemudian berselisih dengan Johnson pada akhir tahun lalu dan dipecat dari pekerjaannya.

Pada hari Kamis, Hancock menghadapi anggota parlemen dan membantah bahwa dia telah berbohong, dengan mengatakan: "Tuduhan yang tidak berdasar seputar kejujuran ini tidak benar - saya telah berbicara langsung dengan orang-orang di depan umum dan secara pribadi selama ini."

Cummings juga menuduh sekretaris kesehatan mengatakan kepada perdana menteri bahwa penghuni panti jompo akan dites virusnya sebelum mereka dibebaskan dari rumah sakit dan kembali ke panti jompo pada hari-hari awal pandemi di Inggris.

Sebaliknya, sebagian besar penduduk tidak diuji dan lebih dari 30.000 meninggal.

"Semua retorika pemerintah adalah 'kami memasang perisai di sekitar rumah kami dan bla, bla, bla.' Itu benar-benar tidak masuk akal. Kebalikan dari memasang perisai di sekitar mereka, kami mengirim orang dengan Covid kembali ke rumah perawatan," kata Cummings kepada komite parlemen.

Ditanya tentang komentar ini pada hari Kamis, Johnson mengatakan: "Apa yang terjadi di panti jompo adalah tragis tetapi kami melakukan segala yang kami bisa untuk melindungi NHS dan meminimalkan penularan."

Inggris saat ini tengah fokus pada program vaksinasi Covid-19 dan keluar dari pandemi.

Namun, pemerintah mengatakan varian yang pertama kali diidentifikasi di India kini telah menjadi strain dominan di Inggris dan rencana pembukaan Inggris secara penuh pada Juni kembali menimbulkan keraguan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA