Matshidiso Moeti, Direktur Regional Organisasi Kesehatan Dunia untuk Afrika mengatakan pada Kamis, bahwa terhentinya kampanye vaksinasi berisiko menyebabkan hilangnya nyawa dan harapan.
"Afrika membutuhkan vaksin sekarang," katanya, seperti dikutip dari
AFP, Jumat (28/5).
Pernyataan WHO menggarisbawahi pentingnya menghormati interval yang direkomendasikan, yaitu setidaknya delapan hingga 12 minggu antara dosis pertama dan kedua, untuk memastikan tingkat perlindungan 81 persen penerimanya.
"Selain kebutuhan mendesak ini, 200 juta dosis lagi dari setiap vaksin Covid-19 yang terdaftar untuk Penggunaan Darurat WHO diperlukan sehingga benua itu dapat memvaksinasi 10 persen populasinya pada September 2021," kata pernyataan WHO.
Pada 26 Mei Afrika telah mendaftarkan lebih dari 4,7 juta kasus virus korona dengan hampir 130.000 kematian dikaitkan dengan virus tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: