Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Boris Johnson Dikecam Setelah Bertemu Dengan Viktor Orban

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 29 Mei 2021, 15:40 WIB
Boris Johnson Dikecam Setelah Bertemu Dengan Viktor Orban
Pertemuan PM Inggris Boris Johnson dengan PM Hungaria Viktor Orban/Net
rmol news logo Perdana Menteri Inggris mendapat kritikan yang tajam karena pertemuannya dengan Perdana Menteri Hungaria.

Pertemuan Boris Johnson dengan Viktor Orban hari Jumat kemarin (28/5), dikecam oleh tokoh-tokoh oposisi dan kelompok anti-rasisme karena pandangan Orban tentang migran, dugaan Islamofobia, dan serangan terhadap demokrasi dan kebebasan pers.

Johnson juga menyampaikan kekhawatiran tentang situasi domestik di Hongaria, serta sejumlah masalah kebijakan luar negeri, termasuk hubungan dekat Orban dengan Moskow.

Hongaria telah menjadi sorotan dan ketegangan di Uni Eropa (UE) ketika membeli dan mendistribusikan sejumlah besar vaksin Covid-19 Rusia Sputnik, sebagai tanda lebih lanjut bahwa Orban sedang mencari sekutu di timur.

Johnson terlihat berusaha mendorong Orban untuk mengubah taktik, Johnson mendesak mitranya di Eropa timur itu untuk meningkatkan demokrasi dan stabilitas selama diskusi mereka, daripada berpihak pada Rusia, Belarusia, dan China.

Orban, yang dikenal oleh sebagian pejabat sebagai tokoh yang memecah belah dan otoriter, telah dikritik karena berbicara tentang 'penjajahan Muslim' dan migran adalah 'racun'.

Juru bicara Downing Street mengatakan, pertemuan antara Johnson dan Orban adalah membahas pentingnya Inggris dan Hongaria bekerja sama secara bilateral untuk meningkatkan keamanan dan kemakmuran antar dua negara dan untuk mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim.

“Hongaria akan menjadi presiden Kelompok Visegrad negara-negara Eropa Tengah, pada Juli mendatang dan Perdana Menteri berharap Inggris bekerja lebih dekat dengan kelompok itu di masa depan.

“Perdana Menteri menyampaikan keprihatinannya yang signifikan tentang hak asasi manusia di Hongaria, termasuk kesetaraan gender, hak LGBT, dan kebebasan media. Berharap Orban bisa mengatasi hal itu dan memperbaiki situasi di sana.

Sebelum pertemuan berlangsung, juru bicara menyampaikan bahwa Johnson merasa penting untuk menyambut Orban ke London di tengah kecaman terhadapnya. Johnson mengatakan ia perlu untuk tetap  membangun hubungan bilateral setelah Brexit. Tetapi tokoh-tokoh oposisi mempertanyakan persepsi Inggris dan menganggap Johnson dengan mencoba merayu Orban.

Pemimpin Liberal Demokrat Sir Ed Davey, mengingatkan bahwa Johnson prlu berhati-hati untuk mengundang siapa. Ia menulis kepada Johnson: “Ketika Anda memutuskan untuk mengundang para pemimpin negara lain ke Downing Street, pilihan Anda penting!" katanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA