Menurut Kementerian Dalam Negeri, Presiden Ivan Duque telah memerintahkan pasukan militer untuk bersiaga di delapan departemen di tengah protes yang memblokir jalan.
Selain itu, Gubernur Cauca, Valle del Cauca, Narino, Huila, Norte de Santander, Putumayo, Risaralda, dan Caqueta juga telah diinstruksikan untuk mengoordinasikan tindakan polisi dan pasukan militer untuk membuka blokade yang dilakukan oleh pengunjuk rasa.
Keputusan presiden termasuk mewajibkan pemerintah daerah untuk memberlakukan jam malam di wilayah mereka, seperti dikutip
Reuters.
Aksi protes di Kolombia sudah dimulai sejak bulan lalu, di mana warga menolak RUU Solidaritas Berkelanjutan yang berisi reformasi pajak. UU tersebut menyebabkan setidaknya 1,5 juta pekerja harus membayar pajak baru.
Saat ini RUU tersebut telah ditangguhkan. Dique meminta Kongres untuk membahas pengaturan baru karena adanya protes.
Meski telah ditangguhkan, para pengujuk rasa yang mayoritas adalah buruh dan mahasiswa, menuntut reformasi yang lebih luas, khususnya pada sektor sosial dan perawatan kesehatan, demiliterisasi kota, serta pembubaran pasukan Skuadron Anti-Gangguan Seluler.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: