Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Presiden Kolombia: Protes Damai Itu Hak, Namun Tanpa Kekerasan Dan Blokade

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 30 Mei 2021, 11:44 WIB
Presiden Kolombia: Protes Damai Itu Hak, Namun Tanpa Kekerasan Dan Blokade
Presiden Kolombia Ivan Duwue dalam sesi wawancara dengan Forbes/Repr
rmol news logo Kolombia mengundang sorotan publik iternasional sejak beberapa pekan terakhir. Pasalnya negara Amerika Latin tersebut tengah bergejolak akibat gelombang protes jalanan yang kerap kali berujung kerusuhan dan kekerasan serta menyebabkan jatuhnya puluhan korban jiwa.

Gelombang protes itu sendiri terjadi setelah pemerintahan Presiden Kolombia Ivan Duque mengusulkan rencana kenaikan pajak pada kelas menenangah pada 28 April lalu.

Langkah itu membuat geram warga, terutama yang sedang mengalami kesulitan akibat pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun lalu. Hal itu jugalah yang memantik mereka untuk melakukan protes di jalan.

Tidak lama setelah itu, pemerintah Kolombia pun bergegas menarik usulan itu. Namun gelombang protes tidak juga surut dan justru semakin meluas dan memicu mobilisasi anti-pemerintah.

Kendati demikian, Presiden Kolombia Ivan Duque memiliki pandangannya sendiri soal gelombang protes terbaru di negaranya. Dalam sebuah wawancara dengan media Forbes tanggal 24 Mei lalu, Duque memastikan bahwa pemerintahannya memberikan lampu hijau untuk aksi protes di jalanan.

"Saya memberikan apresiasi bagi warga yang mengekspresikan (protes) secara damai di jalan," kata Duque. Dia memastikan bahwa melakukan aksi protes damai adalah sebuah hak yang diamanahkan dalam konstitusi.

Namun dia menegaskan bahwa pihaknya tidak memberikan toleransi sama sekali kepada mereka yang menggunakan tameng "protes" untuk melakukan vandalisme, pengerusakan dan bahkan aksi terorisme.

"Ada serangan terhadap infrastruktur dan sistem transporasi, tentunya kita harus memastikan bahwa aturan hukum ditegakkan dengan baik," tegasnya.

Duque juga menekankan juga bahwa tidak ada ampun bagi mereka yang mencoba melakukan blokade atau sabotase demi menghambat pemulihan ekonomi di Kolombia serta mengganggu pasokan barang dan jasa ke wilayah-wilayah lain di Kolombia.

"Seperti apa yang sering kita katakan bahwa jika ada perilaku anggota masyarakat umum yang melampaui hukum, maka kita bukan hanya akan mengecam, namun juga dengan cepat memberikan sanksi. Nol toleransi untuk hal ini," tegasnya.

Dia meurutkan bahwa dalam beberapa hari terakhir, di mana gelombang protes semakin meluas, banyak warga yang terbunuh. Otoritas keamanan pun dengan cepat melakukan investigasi untuk menentukan bahwa apakah kematian tersebut berkaitan dengan protes atau tidak.

"Protes damai adalah hak, berdasarkan pada konstitusi kita, namun tanpa kekerasan dan tanpa blokade," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA