Dari laporan
The Guardian, gerombolan pria bersenjata dengan sepeda motor menyerang kota Tegina pada Minggu (30/5) sekitar pukul 3 sore.
Menurut jurubicara kepolisian negara bagian Niger, para penyerang menembak tanpa pandang bulu dan menculik sejumlah anak di sekolah Islam Salihu Tanko.
Pemilik sekolah, Abubakar Tegini yang menyaksikan serangan tersebut memperkirakan 150 siswa telah diculik.
"Saya pribadi melihat antara 20 hingga 25 sepeda motor dengan orang-orang bersenjata berat. Mereka masuk sekolah dan pergi bersama sekitar 150 siswa atau lebih," ujar Tegina.
“Kami tidak bisa memastikannya karena kebanyakan dari mereka belum melapor ke sekolah," tambahnya, terkait jumlah siswa.
Menurut Tegina, sekitar 300 siswa berusia 7 hingga 15 tahun bersekolah pada saat itu.
Jurubicara gubernur Niger mengatakan, 11 dari anak-anak yang diculik dibebaskan karena terlalu kecil dan tidak bisa berjalan.
Sekelompok penumpang bus juga diculik.
Penembakan membabi buta yang dilakukan oleh geng tersebut membuat satu orang tewas dan dua lainnya terluka parah.
Aksi penculikan oleh geng bersenjata di Nigeria kerap terjadi untuk mendapat uang tebusan. Sejak Desember, lebih dari 700 siswa telah diculik.
Serangan Minggu di Niger terjadi sehari setelah pembebasan 14 siswa lainnya yang diculik bulan lalu dari sebuah universitas di negara bagian Kaduna.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: