Bulan Mei sendiri menjadi yang paling mematikan bagi Kolombia. Pasalnya hampir 15 ribu kematian dan lebih dari setengah juta infeksi dilaporkan hanya dalam satu bulan.
Kementerian Kesehatan dan Perlindungan Sosial pada Senin (30/5) melaporkan 20.218 kasus harian Covid-19, sehingga jumlahnya menjadi 3.383.279, seperti dikutip
Xinhua.
Sementara angka kematian akibat virus corona bertambah 535, sehingga menjadi 88.282 kasus.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ribuan warga Kolombia sendiri dipenuhi dengan kerusuhan, vandalisme, blokade jalan, hingga bentrokan.
Dilaporkan
The City Paper Bogota, pemerintahan Presiden Ivan Duque telah mengaktifkan dekrit 575 pada 18 Mei lalu, di mana militer dikerahkan untuk membersihkan blokade jalan yang dipasang para pengunjuk rasa.
Unjuk rasa yang bermula pada 28 April dipicu oleh RUU reformasi pajak yang dianggap akan menyengsarakan warga miskin. Meski RUU tersebut telah dibatalkan, unjuk rasa terus digelar dengan tuntutan yang lebih luas.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: