Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tak Terima Dimata-matai, Angela Merkel Dan Emmanuel Macron Tuntut Penjelasan AS Dan Denmark

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 01 Juni 2021, 11:02 WIB
Tak Terima Dimata-matai, Angela Merkel Dan Emmanuel Macron Tuntut Penjelasan AS Dan Denmark
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel/Net
rmol news logo Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel menuntut penjelasan dari pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Denmark terkait laporan yang menyebutkan dua badan intelijen negara tersebut bekerja sama untuk memata-matai pejabat Eropa.

Sejumlah media pada Minggu (30/5) melaporkan, badan intelijen Denmark, FE, membantu National Security Agency (NSA) AS untuk memata-matai pejabat Eropa, termasuk Merkel.

Dalam laporannya, Denmark Radio (DR), mengungkap operasi tersebut dinamakan "Dunhammer", di mana NSA menggunakan sistem penyadapan Denmark pada kabel internet bawah laut, dengan sepengetahuan dan persetujuan otoritas Denmark. Bahkan pusat data dibangun di pulau Amager, selatan Kopenhagen.

Aktivitas tersebut dilakukan keduanya pada 2012 hingga 2014.

Menanggapi laporan itu, Macron menuntut kejelasaan dari Denmark dan AS. Menurutnya, tidak ada ruang kecurigaan antara Eropa dan Amerika.

"Ini tidak dapat diterima di antara sekutu. Saya terikat pada ikatan kepercayaan yang menyatukan orang Eropa dan Amerika," ujar Macron usai melakukan pertemuan virtual dengan Merkel pada Senin (31/5), seperti dimuat Al Jazeera.

“Untuk itu kami tunggu kejelasannya. Kami meminta agar mitra Denmark dan Amerika kami memberikan semua informasi tentang informasi ini. Kami sedang menunggu jawaban ini,” tambahnya.

Sementara itu, Merkel mengatakan ia hanya bisa setuju dengan komentar Macron.

Selain Merkel, NSA juga memata-matai Menteri Luar Negeri Jerman saat itu Frank-Walter Steinmeier dan mantan pemimpin oposisi Jerman Peer Steinbruck.

Penyelidikan menemukan NSA menyadap segala sesuatu mulai dari pesan teks dan panggilan telepon hingga lalu lintas internet termasuk pencarian, obrolan, dan layanan perpesanan dari para pejabat Eropa. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA