Dalam pesannya, Xi menunjukkan bahwa China dan Suriah menikmati persahabatan tradisional, mengingat itu menjadi salah satu negara Arab pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat China.
“Saya sangat mementingkan pengembangan hubungan China-Suriah, dan siap bekerja dengan Presiden Assad untuk menjadikan peringatan 65 tahun hubungan diplomatik bilateral tahun ini sebagai kesempatan untuk mengupayakan pencapaian yang lebih besar dalam hubungan China-Suriah,†kata Xi, seperti dikutip dari
Xinhua, Selasa (1/6).
“China dengan tegas mendukung Suriah dalam menjaga kedaulatan nasional, kemerdekaan, dan integritas teritorialnya, serta akan memberikan bantuan sebanyak yang dimungkinkan untuk Suriah dalam memerangi pandemi Covid-19," tambah Xi.
Presiden China juga mengatakan pihaknya juga siap membantu merevitalisasi ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Suriah, dan terus meningkatkan kerja sama China-Suriah ke tingkat yang baru.
Assad telah terpilih kembali untuk masa jabatan keempatnya sebagai Presiden Suriah dengan lebih dari 95 persen suara, mengalahkan dua penantang - termasuk mantan pejabat senior koalisi pemberontak, Mahmoud Ahmad Marei.
Marei, yang sebelumnya menjabat sebagai sekjen koalisi pemberontak Front Nasional untuk Pembebasan Suriah, menerima sekitar 470.276 suara, atau 3,1 persen. Sementara Abdullah Sallum Abdullah dari Partai Serikat Sosialis berada di urutan ketiga dengan sekitar 213.968 suara, atau 1,5 persen suara keseluruhan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: