"Dan dalam semua kasus kekerasan, 30 persen dilakukan oleh kerabat sendiri," kata Venediktova, seperti dikutip dari
Tass, Rabu (2/5).
Selain kekerasan anak yang meningkat, Rusia juga mencatat tingginya angka kasus pornografi anak sepanjang 2020 hingga 2021, menurut Venediktova .
Polisi mengungkapkan ada lebih dari 300 kasus penyebaran pornografi anak yang terjadi sepanjang tahun itu, menjadikan Ukraina termasuk tiga besar sebagai pemasok pornografi anak di dunia.
Venediktova mengungkapkan penemuan ini pada Selasa (1/5), dan menyebutnya sebagai hal yang memalukan.
"Menurut Internet Watch Foundation, Ukraina termasuk di antara 3 pemasok pornografi anak teratas di dunia. Sungguh memalukan," kata Venediktova, seperti dikutip dari Tass, Rabu (2/5).
"Setiap minggu, ditemukan ribuan perangkat mengunggah jenis pornografi ini," tambahnya.
Pengadilan telah memperketat hukuman untuk penyebaran dan penjualan pornografi anak, dengan memberikan hukuman penjara 8 dan 12 tahun penjara.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: