Salah satu fokus pembicaraan keduanya adalah kesepakatan Belt and Road Initiative serta kerja sama di bidang kesehatan terkait pandemi Covid-19.
Sebagai salah satu mitra penting China, Xi mendesak lebih banyak upaya untuk memperdalam kerja sama antara kedua negara.
"China dan Azerbaijan telah saling mendukung dan mengatasi kesulitan bersama di tengah wabah Covid-19, yang mencerminkan persahabatan sejati," kata Xi, seperti dikutip dari
CGTN.
Memperhatikan hubungan bilateral berdiri pada titik awal sejarah yang baru, Xi menyerukan untuk meneruskan persahabatan tradisional, memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan dan meningkatkan dukungan timbal balik.
"Kedua belah pihak harus memanfaatkan perayaan peringatan 30 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara yang akan berlangsung tahun depan, sebagai kesempatan untuk mempromosikan pengembangan hubungan bilateral yang lebih besar dan membawa lebih banyak manfaat bagi kedua bangsa," kata Xi.
"China bersedia mengimpor lebih banyak produk khusus berkualitas tinggi dari pihak Azerbaijan," kata Xi, seraya menambahkan bahwa ia juga mendukung perusahaan China untuk berinvestasi dan mengembangkan bisnis di Azerbaijan.
"Kedua belah pihak harus memperdalam kerja sama transportasi dan logistik internasional, mempromosikan pembangunan koridor transportasi Asia-Eropa dan meningkatkan konektivitas regional," kata presiden China.
Xi juga menambahkan bahwa China bersedia untuk memperkuat pertukaran dan kerja sama dengan pihak Azerbaijan di bidang medis, dan terus memberikan vaksin dan bantuan lainnya kepada Azerbaijan dalam perang melawan Covid-19.
Merujuk pada keberhasilan China mengentaskan kemiskinan, Xi mengatakan bahwa negaranya bersedia untuk memperkuat pertukaran dan kerja sama dengan Azerbaijan, tujuannya untuk bersama-sama mempromosikan penyebab pengurangan kemiskinan global.
Pada gilirannya, Aliyev menyampaikan ucapan selamatnya yang hangat pada peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China. Dia juga berterima kasih kepada negara itu karena menyediakan pasokan medis, vaksin, dan bantuan berharga lainnya untuk perjuangan negaranya melawan Covid-19.
"China adalah mitra sejati Azerbaijan," kata Aliyev, seraya menambahkan bahwa Azerbaijan selalu dengan tegas mendukung posisi China dalam isu-isu yang berkaitan dengan Taiwan, Hong Kong, dan Xinjiang, dan akan terus melakukannya.
"Azerbaijan bersedia bekerja sama dengan China untuk mempromosikan pengembangan berkelanjutan dari kemitraan strategis yang komprehensif antara kedua negara," kata Aliyev.
Presiden Azerbaijan juga menyuarakan dukungan untuk keberhasilan China menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade Beijing 2022.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Presiden China Xi Jinping dan rekannya dari Azerbaijan, Ilham Aliyev, mengadakan diskusi lewat telepon pada Rabu (2/6) waktu setempat. Sejumlah masalah bilateral menjadi topik bahasan kedua pemimpin itu. 
