Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

China Sebut Jepang Egois Dan Tak Bertanggung Jawab Soal Keputusan Pembuangan Limbah Nuklir Fukushima

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 04 Juni 2021, 08:19 WIB
China Sebut Jepang Egois Dan Tak Bertanggung Jawab Soal Keputusan Pembuangan Limbah Nuklir Fukushima
Tanki air terkontaminasi di Fukushima, Jepang/Net.
rmol news logo China kembali mendesak Pemerintah Jepang agar mencabut keputusannya untuk membuang air yang terkontaminasi dari pembangkit nuklir Fukushima ke laut.

Desakan tersebut disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin saat menggelar konferensi pers harian pada Kamis (3/6) waktu setempat.

Wang mengatakan bahwa dia telah melihat banyak laporan tentang efek kebocoran air limbah di pabrik Fukushima, dan makanan laut di sana berulang kali terdeteksi dengan tingkat radiasi yang melebihi standar.

“Di satu sisi, laporan tersebut mengungkapkan bahwa tindakan pembuangan limbah nuklir yang diambil oleh TEPCO (Tokyo Electric Power Company) dan pemerintah Jepang tidak memadai dan memiliki banyak celah. Di sisi lain, mereka sepenuhnya menunjukkan bahwa pengolahan air yang terkontaminasi sangat rumit dan berdampak luas; yang membutuhkan sikap proaktif, hati-hati dan bertanggung jawab," kata Wang, seperti dikutip dari CGTN.

Juru bicara itu menuding keputusan Jepang yang diambil secara sepihak untuk membuang air limbah nuklir Fukushima ke laut merupakan tindakan yang sangat tidak bertanggung jawab, egois, dan gegabah, terlebih itu dilakukan tanpa berkonsultasi dengan negara-negara tetangga dan masyarakat internasional.

"Meskipun secara luas dipertanyakan dan ditentang di dalam dan luar negeri, Jepang bersikeras pada rencana tersebut, yang bahkan lebih salah," ujarnya.

"Kami sekali lagi mendesak pihak Jepang untuk mencabut keputusan yang salah, memikul tanggung jawab yang semestinya, dan kembali ke jalur konsultasi dan mencapai kesepakatan dengan semua pemangku kepentingan dan lembaga internasional terkait, alih-alih terus bertindak sebagai pembuat onar," kata Wang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA