Kepala Petugas Kesehatan Victoria, Profesor Brett Sutton, mengatakan varian itu adalah jenis B1617.2 atau yang sekarang dikenal dengan sebutan Delta yang juga terdeteksi di India dan Inggris.
Varian baru itu terdeteksi melalui pengurutan pada dua kasus yang terkait dengan klaster Melbourne Barat.
“Fakta bahwa itu adalah varian yang berbeda dengan kasus lain, itu berarti tidak terkait, dalam hal penularan, dengan kasus-kasus ini,†kata Profesor Sutton, seperti dikutip dari 9News, Kamis (4/6).
“Itu belum terkait dengan kasus berurutan di seluruh Australia dari karantina hotel atau di mana pun yang tidak terkait di Victoria atau yurisdiksi lainnya,†jelasnya.
Profesor Sutton mengatakan keluarga asli yang terinfeksi varian baru tersebut sebelumnya telah melakukan perjalanan ke Jervis Bay di New South Wales.
“Ini adalah kekhawatiran bahwa itu tidak terkait dengan kasus lain tetapi kami mengejar semua kontak kasus utama untuk keluarga itu dan mencari di mana itu mungkin diperoleh,†katanya.
Profesor Sutton mengatakan varian Covid-19 yang baru diidentifikasi dalam wabah Melbourne memiliki "potensi penularan yang sangat tinggi".
“Ini menyebar sangat cepat di seluruh India untuk menjadi varian dominan, hampir varian eksklusif di sana,†katanya.
“Tampaknya itu yang paling signifikan dalam hal penularan,†ujarnya.
Profesor mengatakan tidak banyak informasi tentang tingkat keparahan penyakit dengan varian ini, meskipun ada beberapa laporan yang mengatakan tingkat penularan varian tersebut lebih besar pada anak-anak.
“Kami memiliki kekhawatiran karena alasan itu,†ujarnya.
Dia mengecilkan anggapan bahwa munculnya varian Delta Covid-19 di Melbourne dapat membahayakan pencabutan pembatasan Kamis depan.
“Saya pikir kami meninjau seperti yang selalu kami lakukan, hanya untuk melihat apa lagi yang muncul,†katanya.
“Faktanya kami mendapatkan 50.000 tes per hari, yaitu lima persen dari Victoria telah diuji pada minggu lalu. Ini adalah bagian besar untuk bisa mengatasi ini,†demikian Sutton.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: