Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

China-Rusia Makin Mesra, Wang Yi Sebut Kedekatan Keduanya Adalah Model Baru Untuk Hubungan Negara-negara Besar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 05 Juni 2021, 12:22 WIB
China-Rusia Makin Mesra, Wang Yi Sebut Kedekatan Keduanya Adalah Model Baru Untuk Hubungan Negara-negara Besar
Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi (kedua dari kanan) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov (kedua dari kiri) di kota Guilin, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang China selatan, 23 Maret 2021/Foto: Xinhua
rmol news logo Hubungan China dan Rusia adalah model baru untuk hubungan negara-negara besar, demikian dikatakan Penasihat Negara China dan Menteri Luar Negeri Wang Yi dalam panggilan telepon bersama Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

Dalam kesempatan tersebut Wang Yi mencatat bahwa tahun ini hubungan bilateral antara China dan Rusia menunjukkan momentum yang kuat.

Itu ditunjukkan dengan meningkatnya kerja sama perdagangan antara kedua negara yang tercatat melonjak sekitar 20 persen dalam empat bulan pertama, proyek kerjasama energi nuklir bilateral dimulai, dan kedua negara mencapai konsensus di stasiun penelitian bulan.

Wang Yi juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Lavrov untuk China pada banyak kesempatan internasional ketika negara-negara barat mencoreng Beijing dan melakukan intervensi kekerasan dalam urusan dalam negeri China dengan menggunakan apa yang disebut masalah hak asasi manusia.

"China juga akan mendukung Rusia dalam melindungi hak-haknya yang sah," kata Menlu China, seperti dikutip dari CGTN, Sabtu (5/6).

Wang Yi juga mengatakan bahwa China dan Rusia, sebagai negara besar yang bertanggung jawab dan anggota tetap Dewan Keamanan PBB, harus bersama-sama menolak intervensi AS untuk urusan dalam negeri negara lain dengan menggunakan hak asasi manusia sebagai alasan dan juga mempromosikan unilateralisme atas nama multilateralisme.

"Kedua negara harus gigih melindungi sistem internasional dengan PBB sebagai intinya, dan ketertiban internasional berdasarkan hukum internasional," ujarnya.

Lavrov pada bagiannya menyatakan kepuasan Rusia pada perkembangan China-Rusia saat ini.

Dia juga mengatakan bahwa kedua belah pihak akan terus mengimplementasikan kesepakatan yang dicapai oleh kepala negara dari kedua negara, mendukung Uni Ekonomi Eurasia untuk terhubung dengan Belt and Road Initiative, dan secara aktif mempromosikan kerja sama bilateral di semua bidang.

"Rusia juga berharap dapat memperkuat kerja sama dalam memerangi Covid-19, meningkatkan proses izin kargo dan mempercepat pengiriman kargo untuk lebih mendorong pemulihan ekonomi," demikian Lavrov. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA