Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lonjakan Kasus Covid-19 Suriname Makin Tak Terkendali, Belanda Kirim Petugas Medis Untuk Membantu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 05 Juni 2021, 13:48 WIB
Lonjakan Kasus Covid-19 Suriname Makin Tak Terkendali, Belanda Kirim Petugas Medis Untuk Membantu
Menteri Kesehatan Belanda, Hugo de Jonge/Net
rmol news logo Belanda memberangkatkan tim petugas kesehatan ke Suriname pada Jumat (4/6) untuk membantu memerangi lonjakan baru infeksi Covid-19 baru di negara yang telah tertekuk di bawah gelombang baru infeksi virus corona akibat kekurangan tempat tidur, obat-obatan, personel, dan vaksin.

“Seorang ahli anestesi mengatakan kepada saya bahwa ini adalah zona perang,” kata pensiunan ahli bedah Chander Mahabier, seperti dikutip dari NL Times, Sabtu (5/6).

Mahabier adalah bagian dari tim intensifivis, perawat, ahli mikrobiologi dan teknisi, yang berangkat dari Schiphol pada Jumat sore waktu setempat.

“Kami akan memberikan dukungan yang hilang saat ini,” katanya.

Suriname memasuki penguncian total pada hari Senin lalu, merujuk pada jumlah infeksi virus corona yang terus meningkat. Pemerintah Suriname menggambarkan situasinya sebagai ‘sangat tidak terkendali’ dan menunjukkan tingkat risiko tertinggi, yang mereka beri tanda dengan kode ungu.

“Saya terakhir ke sana dua bulan lalu dan kemudian hampir tidak ada infeksi. Sekarang orang muda berusia 30 dan 40 meninggal karena Covid. Di Apoera, sebuah desa berpenduduk 3000 jiwa, 20-25 orang yang terinfeksi telah dirawat,” kata Mahabier.

Negara Amerika Selatan itu juga bermasalah dengan jumlah vaksin yang tidak mencukupi. Selain minimnya dosis, kepercayaan masyarakat terhadap vaksin Covid-19 juga rendah. Hanya empat persen dari populasi yang telah divaksinasi lengkap sejauh ini

Menteri Kesehatan Belanda, Hugo de Jonge, sebelumnya mengumumkan bahwa negara itu akan mengirimkan antara 500 ribu hingga 750 ribu dosis vaksin AstraZeneca ke Suriname.

40.000 dosis pertama diharapkan akan dikirimkan minggu depan, dan 50 ribu lebih dosis yang diproduksi oleh Moderna dapat segera dikirimkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA