Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

12 Tewas Dalam Ledakan Dahsyat Di Yaman, Pemerintah Salahkan Houthi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 06 Juni 2021, 06:50 WIB
12 Tewas Dalam Ledakan Dahsyat Di Yaman, Pemerintah Salahkan Houthi
Ilustrasi/Net
rmol news logo Sebuah ledakan hebat terjadi di dekat sebuah pom bensin di kota Marib, Yaman. Akibatnya, 12 orang dilaporkan meninggal dunia.

Ledakan terjadi pada Sabtu (5/6) dan dikonfirmasi oleh kantor gubernur Marib, yang langsung menyalahkan Houthi atas rudal yang ditembakkannya untuk memerangi koalisi pimpinan Saudi dalam perang saudara Yaman.

Para menteri kesehatan dan informasi di pemerintah Yaman yang diakui secara internasional juga menyalahkan Houthi atas serangan itu.

"Lebih dari 17 tewas dan terluka, termasuk anak ini yang dibakar oleh roket Houthi di kota Marib hari ini," ujar Menteri Kesehatan Qasem Buhaibeh di Twitter, sembari mengunggah foto seorang anak terbakar.

Sebuah sumber medis mengatakan puluhan orang, banyak dari mereka mengalami luka bakar parah, telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Marib. Sebanyak 12 di antaranya meninggal karena luka-luka mereka, termasuk lima anak-anak.

"Sisanya menerima perawatan dan kami memperkirakan jumlah korban akan meningkat," tambah sumber itu, seperti dimuat Reuters.

Wilayah Marib adalah benteng utara terakhir pemerintah yang didukung Saudi, yang telah berperang melawan pasukan Houthi sejak 2014.

Seorang warga Marib mengatakan ledakan itu terjadi di dekat sebuah pom bensin di pasar Shabwani di pinggiran Marib.

"Kebakaran terjadi ketika banyak orang berada di sana dan ada banyak korban. Ambulans dan pemadam kebakaran datang dan banyak yang terluka dibawa ke rumah sakit," kata warga.

Mengutip tentara Yaman, TV pemerintah Saudi, El-Ekbarayia mengatakan Houthi telah menargetkan warga sipil di Marib dengan rudal balistik dan pesawat tak berawak. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA