NUG merupakan pemerintahan yang didirikan oleh mayoritas anggota parlemen partai Liga Nasional Demokrasi (NLD) yang digulingkan militer pada Februari lalu. NUG didirikan untuk melawan pemerintahan militer yang dipimpin oleh Min Aung Hlaing.
"Kami memiliki sedikit kepercayaan pada upaya ASEAN. Semua harapan kami hilang," ujar Wakil Menteri Luar Negeri NUG, Moe Zaw Oo yang dinyatakan sebagai "teroris" oleh militer.
"Saya tidak berpikir mereka memiliki rencana yang solid untuk kredibilitas mereka," lanjutnya, seperti dimuat
Al Jazeera, Minggu (6/6).
Pernyataan Moe Zaw Oo muncul ketika dua perwakilan ASEAN, Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi dan Ketua ASEAN Erywan Yusof, melakukan pertemuan dengnan Min Aung Hlaing pada Jumat (4/6).
Pertemuan tersebut membahas kerja sama terkait isu kemanusiaan, mengadakan pemilu setelah situasi stabil, dan dugaan kecurangan pemilu tahun lalu yang menjadi penyebab kudeta.
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari konsensus lima poin yang dicapai para pemimpin ASEAN dalam pertemuan di Jakarta pada April lalu.
Militer melakukan kudeta pada 1 Februari untuk menggulingkan pemerintahan sipil yang dipimpin Aung San Suu Kyi. Negara kemudian masuk ke dalam kekacauan karena warga yang menolak kudeta melakukan aksi protes nasional.
Setidaknya 845 orang telah dibunuh oleh pasukan keamanan dan lebih dari 4.500 dipenjara selama protes berlangsung.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: