“Tidak ada vaksin yang memberikan perlindungan penuh, risiko tertular virus masih ada. Kita dapat melihat hari ini bahwa kurang dari satu persen dari mereka yang divaksinasi mash bisa tertular. Ini adalah angka yang sangat rendah dibandingkan dengan orang yang tidak divaksinasi,†kata Murashko dalam sebuah wawancara di sela-sela Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF), seperti dilaporkan Tass, Minggu (6/6).
Mereka yang telah divaksinasi lengkap, menghadapi risiko minimal. Jika lebih banyak orang divaksinasi, risiko tertular virus secara keseluruhan juga akan minimal, menurutnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: