Presiden Yoweri Museveni pada Minggu (6/6) mengatakan, aturan lockdown secara efektif berlakukan mulai Senin pagi (7/6) waktu setempat.
Dengan pemberlakukan penguncian ketat tersebut, sekolah ditutuo, perjalanan antardistrik ditangguhkan, pasar mingguan dibuka, dan layanan gereja ditangguhkan.
Menurut Museveni, sebagian besar pembatasan baru akan diterapkan selama 42 hari. Evaluasi terhadap dampaknya akan dilakukan untuk memutuskan apakah aturan dilonggarkan atau diperpanjang.
Seperti dimuat
Reuters, Uganda menerapkan salah satu penguncian terketat di Afrika pada awal pandemi. Namun penguncian dilonggarkan sehingga infeksi vrius corona mulai bertambah.
Sejak bulan lalu, infeksi Covid-19 mulai melonjak, terutama di kalangan generasi yang lebih muda, memicu kekhawatiran gelombang kedua.
Museveni memperingatkan, gelombang kedua pandemi akan menekan rumah sakit, sehingga tempat tidur dan pasokan oksigen menipis.
“Pada gelombang ini intensitas pasien Covid-19 yang parah dan kritis serta kematiannya lebih tinggi dari yang kita alami pada gelombang pertama pandemi,†ujarnya.
Sejauh ini, Uganda telah melaporkan hampir 53 ribu kasus Covid-19, dengan 383 kematian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: