Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PM Vietnam Phạm Minh Chinh Kerahkan Dukungan Pemerintah Untuk Pengembangan Vaksin Covid-19 Lokal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 07 Juni 2021, 17:15 WIB
PM Vietnam Phạm Minh Chinh Kerahkan Dukungan Pemerintah Untuk Pengembangan Vaksin Covid-19 Lokal
Perdana Menteri Vietnam Phạm Minh Chinh/Net
rmol news logo Vietnam akan melakukan yang terbaik untuk mendukung pengembangan dan produksi vaksin Covid-19-lokal. Begitu kata Perdana Menteri Phạm Minh Chinh saatmenggelar pertemuan bersama para ilmuwan dan pemimpin bisnis di Hanoi, Senin (7/6).

Perdana menteri mengatakan, setelah keberhasilan awal dalam menghentikan penyebaran virus secara luas, prioritas utama Vietnam sekarang adalah mengamankan dosis vaksin yang cukup untuk 75 juta orang tahun ini, serta dosis tambahan untuk tahun-tahun mendatang.

“Vaksinasi adalah satu-satunya solusi berkelanjutan untuk menangani virus corona,” katanya, seperti dikutip dari Vietnam News.

Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Perdana Menteri sekaligus Kepala Komite Nasional Pencegahan Covid-19  Vu Duc Dam, Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long dan Menteri Sains dan Teknologi Huynh Thanh .

Mengingat terbatasnya pasokan vaksin secara global, Vietnam saat ini harus mulai mencari cara untuk memperoleh teknologi dan memproduksi vaksin Covid-19 di dalam negeri. Menurut Kementerian Kesehatan, kandidat vaksin Covid-19 dalam negeri buatan Nanocovax dan Covivac telah memasuki tahap uji klinis.

Kapasitas produksi dalam negeri dikatakan mampu memasok negara dengan 30 sampai 40 juta dosis per tahun, yang dapat ditingkatkan dengan investasi lebih lanjut dalam infrastruktur.

Phạm Minh Chinh menekankan pentingnya mengamankan vaksin. Dia mengatakan bisnis tidak boleh melihat vaksin sebagai masalah untung dan rugi tetapi sebagai prioritas tertinggi negara.

Untuk itu, memerintahkan kepala kantor Pemerintah untuk segera mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan kerangka hukum, memotong birokrasi dan mencari solusi untuk mempercepat pengadaan dan pengembangan vaksin.
“Pemerintah akan menawarkan program insentif bagi para ilmuwan dan perusahaan dalam pengembangan vaksin,” katanya.

Kementerian Sains dan Teknologi juga telah diminta untuk segera membangun kerangka kerja untuk melindungi kekayaan intelektual utama dalam pengembangan vaksin, sementara Kementerian Keuangan ditugaskan untuk mengajukan proposal harga yang wajar ketika vaksin tersedia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA