Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Didukung China, ASEAN Tindak Lanjuti 5 Poin Konsensus Untuk Perdamaian Myanmar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 08 Juni 2021, 08:39 WIB
Didukung China, ASEAN Tindak Lanjuti 5 Poin Konsensus Untuk Perdamaian Myanmar
Pertemuan khusus para menlu ASEAN dan China/Net
rmol news logo Penanganan krisis di Myanmar menjadi salah satu agenda yang dibahas dalam pertemuan khusus para menteri luar negeri ASEAN dan China di Chongqing, China pada Senin (7/6).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pertemuan tersebut dilaksanakan untuk memperingati 30 tahun hubungan kemitraan antara ASEAN dan China.

Hasil pertemuan sendiri masih dinegosiasikan, namun Menlu Retno Marsudi mengungkap beberapa poin yang dibahas Indonesia kepada para menlu ASEAN dan China, khususnya mengenai isu Myanmar.

Ia mengatakan para menlu harus memastikan tindak lanjut dari 5 poin konsensus yang telah disepakati para pemimpin ASEAN dalam pertemuan 24 April lalu.

"Hal kedua yang saya sampaikan mengenai penunjukkan special envoy. Penunjukkan special envoy harus segera dilakukan," ujarnya dalam konferensi pers virtual usai pertemuan.

Retno mengatakan, special envoy atau utusan khusus perlu diberikan pedoman kebijkana yang jelas dan sesuai dengan 5 poin konsesnsus ASEAN.

Utusan tersebut harus mendapatkan akses untuk berbicara dan komunikasi dengan semua pihak.

Selain itu, Retno menyebut, Indonesia menekankan pentingnya transparansi dalam implementasi 5 poin konsensus tersebut.

Sementara itu, dimuat CGTN, Menlu Wang Yi menyatakan kesediaan China untuk terus memainkan peran konstruktif dan siap bekerja sama dengan ASEAN untuk menangani masalah Myanmar.

"China bersedia bersama-sama memajukan semua pihak di Myanmar untuk mengutamakan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama, menjaga ketenangan dan menahan diri, serta menghilangkan segala bentuk kekerasan," lapor CGTN. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA