Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan khusus para menlu ASEAN dan China di Chongqing, China pada Senin (7/6).
"Saya menekankan bahwa kemampuan kita mengelola Laut China Selatan akan menjadi ujian bagi hubungan ASEAN-RRC. ASEAN dan RRC harus segera melanjutkan pembahasan CoC yang kemajuannya saat ini sangat lambat," ujarnya dalam konferensi pers virtual usai pertemuan.
"Dalam kaitan ini, Indonesia siap menjadi tuan rumah pertemuan negosiasi CoC di Jakarta dalam waktu dekat," tambahnya.
Retno mengatakan, Indonesia mendorong agar semua pihak terus mematuhi pelaksanaan Declaration of Conduct (DoC), termasuk menahan diri. Termasuk juga dipatuhinya hukum internasional, yaitu UNCLOS 1982.
Ia menyebut, kemampuan menangani Laut China Selatan dapat memperkuat kemitraan kedua belah pihak yang setara, saling menguntungkan, dan sangat diperlukan bagi perdamaian dan stabilitas global.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: