Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Presiden Prancis Ditampar Warga Saat Berkunjung Ke Kota Kecil

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 08 Juni 2021, 23:54 WIB
Presiden Prancis Ditampar Warga Saat Berkunjung Ke Kota Kecil
Gambar tangkapan layar sesaat sebelum Presiden Prancis Emmanuel Macron (berbaju putih) ditampar oleh seorang. warga (berbaju hijau)/Net
rmol news logo Presiden Prancis Emmanuel Macron mengalami insiden saat berkunjung ke sebuah kota kecil di tenggara Prancis, yakni Tain-l'Hermitage pada Selasa (8/6) waktu setempat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam kunjungannya, dia bertemu dengan pemilik restoran dan siswa untuk berbicara tentang bagaimana kehidupan kembali normal setelah pandemi Covid-19.

Setelah itu, Macron yang mengenakan masker hitam serta kemeja lengan panjang berwarna putih berjalan menuju kerumunan simpatisan yang berada di balik penghalang logam untuk menyapa mereka.

Saat dia mengulurkan tangannya untuk menyapa seorang pria yang mengenakan kaus hijau berkacamata dan mengenakan masker, tiba-tiba saja pria itu menampar Macron tepat di wajahnya.

Insiden itu tertangkap kamera dan video tersebut pun segera viral di media sosial.

Dalam video itu, pria tersebut tampak terdengar berteriak "A Bas La Macronie" (Turunkan Macronia) sebelum menampar Sang Presiden.

Seorang pengawal yang berdiri tepat di belakang Macron sebenarnya sempat mengangkat tangan untuk menghadang tamparan pria itu. Namun dia kalah cepat dengan pria itu.

Macron juga tampak sempat memalingkan muka saat ditampar. Sehingga yang tampak dari video tersebut bukan tamparan keras, melainkan pukulan sekilas.

Sepersekian detik setelah insiden itu, pengawal Macron lainnya bergegas mendorong pria itu dan membawa Macron menjauh dari kerumunan.

Pasca insiden itu, dua orang segera ditahan polisi untuk diinterogasi lebih jauh. Belum jelas siapa pelaku penamparan itu serta apa motif di balik aksinya.

Macron sendiri belum angkat bicara di hadapan publik mengenai insiden itu.

Namun Perdana Menteri Prancis Jean Castex geram dengan insiden itu dan menyebutnya sebagai penghinaan terhadap demokrasi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA