Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Israel: Gedung Kantor Media Di Gaza Digunakan Hamas Untuk Ganggu Sistem Pertahanan Iron Dome

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 09 Juni 2021, 11:25 WIB
Israel: Gedung Kantor Media Di Gaza Digunakan Hamas Untuk Ganggu Sistem Pertahanan Iron Dome
Menara Al Jala yang menampung kantor media di Gaza diserang oleh Israel/Net
rmol news logo Israel telah mendapatkan gelombang kecaman atas serangannya terhadap gedung yang digunakan sebagai kantor media internasional di Gaza. Namun Israel berdalih Hamas menggunakan gedung itu untuk mengganggu sistem pertahanan Iron Dome atau Kubah Besi miliknya.

Hal itu disampaikan oleh Dutabesar Israel untuk Amerika Serikat (AS) Gilad Erdan ketika bertemu dengan kepala Associated Press (AP), Gary Pruitt di kantor pusat media tersebut di New York pada Selasa (8/6).

AP dan Al Jazzera menjadi dua di antara beberapa media yang berkantor di Menara Al Jalaa yang dihancurkan oleh serangan udara Israel dalam pertempuran 11 hari di Jalur Gaza.

"Unit itu mengembangkan sistem jamming elektronik untuk digunakan mengganggu sistem pertahanan Iron Dome," kata Erdan.

AP selama ini meminta Israel untuk memberikan penjelasan atas serangannya terhadap kantor media. Lantaran sebelumnya militer Israel hanya menyebut serangan dilakukan karena keberadaan Hamas, tanpa memberikan bukti.

Para jurnalis AP sendiri menolak klaim Israel, menyebut pihaknya tidak yakin jika Hamas berada di gedung tersebut.

Menurut Erdan, serangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) ke gedung itu ditujukan untuk menghancurkan peralatan khusus milik Hamas di sana.

"Serangan itu dirancang untuk meruntuhkan gedung untuk memastikan penghancuran sarana khusus. Target itu bernilai militer tinggi bagi Hamas dan diperiksa sesuai dengan prosedur ketat di dalam IDF, dan sesuai dengan hukum internasional," kata Erdan.

Dalam pertemuannya dengan Pruitt, Erdan menawarkan bantuan Israel untuk membangun kantor biro untuk AP.

"Israel melakukan segala yang bisa dilakukan untuk memastikan tidak ada karyawan atau warga sipil yang terluka selama operasi penting ini," jelas Erdan.

"Sebaliknya, Hamas adalah organisasi teroris genosida yang tidak mempedulikan pers. Ia sengaja menempatkan mesin terornya di wilayah sipil, termasuk di kantor-kantor yang digunakan oleh media internasional," tambahnya.

Sementara itu, dalam pernyataannya, AP mengatakan pihaknya belum menerima bukti untuk mendukung klaim Israel.

AP dan kelompok hak media internasional juga sebelumnya menyerukan penyelidikan independen atas tuduhan bahwa Menara Al Jala digunakan oleh Hamas.

Serangan Israel menewaskan 260 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, dan melukai lebih dari 1.900 orang. Sedangkan 13 orang di Israel, termasuk seorang anak Arab-Irsrael, tewas dalam serangan roket dari Gaza. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA