Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Warga Ukraina Tolak Gabung NATO, Putin: Ini Orang-orang Pintar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 10 Juni 2021, 11:27 WIB
Warga Ukraina Tolak Gabung NATO, Putin: Ini Orang-orang Pintar
Presiden Rusia Vladimir Putin/Net
rmol news logo Rencana Ukraina untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menjadi sorotan Presiden Rusia Vladimir Putin. Meski begitu, rencana tersebut menghadapi tantangan lantaran banyak warga Ukraina yang menolaknya.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam sebuah acara di televisi, Putin memuji warga Ukraina yang menolak negaranya untuk bergabung dengan NATO. Putin mengatakan, mereka adalah orang-orang yang sadar dan tidak ingin melukai diri atau menjadi mata uang politik.

"Menurut data terakhir yang dirilis, setidaknya 50 persen penduduk Ukraina tidak ingin negaranya bergabung dengan NATO, dan ini adalah orang-orang pintar," ujar Putin, seperti dimuat Sputnik, Kamis (10/6).

Kendati begitu, Putin menekankan, rencana Ukraina untuk bergabung dengan NATO tidak boleh dipandang sebelah mata. Baginya, tidak ada jaminan Ukraina tidak akan menjadi bagian dari NATO.

"Mengenai proposal yang terkait dengan aksesi NATO atau rencana aksi keanggotaan Ukraina, saya melihat komentar dari kolumnis kami, saya melihat reaksi media dan politisi kami, mereka semua seperti mengejek (Presiden Ukraina Volodymyr) Zelenskyy. Tapi saya punya pendapat berbeda. Ada batasan formal, tapi tidak ada jaminan bahwa Ukraina tidak akan menjadi negara anggota NATO," jelas Putin.

Putin memperingatkan, rencana Ukraina atas keanggotaan NATO perlu ditanggapi dengan tepat oleh Rusia.

"Kita harus mengingat ini dan kita harus secara tepat menyusun hubungan keamanan kita dengan mitra kita dan tetangga dekat dan dengan mereka yang mengendalikan kebijakan luar negeri dari luar," tambahnya.

Rencana masuknya Ukraina ke NATO muncul dalam percakapan telepon antara Zelensky dan Presiden AS Joe Biden.

Biden menyoroti pentingnya memberikan Rencana Aksi Keanggotaan NATO kepada Ukraina. Namun Gedung Putih membantah bahwa Biden telah memberikan pernyataan tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA