Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Geram Oleh RUU Masyarakat Adat Ala Ukraina, Putin: Ini Lucu Sekaligus Bodoh!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 10 Juni 2021, 12:31 WIB
Geram Oleh RUU Masyarakat Adat Ala Ukraina, Putin:  Ini Lucu Sekaligus Bodoh!
Presiden Vladimir Putin/Net
rmol news logo Menyebut orang keturunan Rusia sebagai orang non-pribumi di Ukraina adalah hal yang sangat lucu sekaligus bodoh. Presiden Rusia Vladimir Putin menanggapi apa yang dikatakan parlemen Kiev terkait RUU masyarakat adat.

Dalam wawancaranya yang disiarkan pada Rabu (9/5) waktu setempat, Putin mengatakan semua orang harus tahu sejarah.

“Ini adalah fakta yang jelas, orang-orang yang ada di Rusia dan juga di wilayah-wilayah Rusia dan sekitarnya itu,  tentunya adalah orang (asli) Rusia. Oleh karena itu, berbicara tentang orang keturunan Rusia sebagai orang non-pribumi tidak hanya salah, tetapi juga lucu dan bodoh,” kata Putin. "Ini sama sekali tidak sesuai dengan sejarah."

Putin kemudian mengingatkan tentang sejarah Ukraina. Orang-orang yang tinggal di Ukraina modern pada abad ke-17, telah menganggap dan menyebut diri mereka sebagai orang Rusia dan dan Kristen Ortodoks.

Putin menyayangkan bahwa tidak mungkin membicarakan soal masyarakat adat nya secara detail dalam format wawancara TV, tetapi dia akan memikirkannya untuk menyediakan waktu membahas hal ini dalam sebuah format yang lain.

"Omong-omong, Anda telah menyarankan ide yang bagus untuk membicarakannya dengan lebih substansi dan detail. Mungkin, saya harus menyiapkan artikel khusus, seperti yang saya lakukan sehubungan dengan awal Perang Dunia I. Saya akan memikirkannya itu," tambahnya, seeprti dikutip dari Tass, Kamis (10/6).

Putin kemudian menyarankan agar orang mengingat bagaimana Ukraina dibentuk sebagai sebuah negara.

“Ini adalah induk dari periode Soviet. Bolshevik menciptakan republik serikat, termasuk Ukraina, ketika membentuk Uni Soviet,” katanya.

Gagasan Kiev untuk menyatakan orang keturunan Rusia sebagai non-pribumi di Ukraina, merupakan pukulan kuat dan serius bagi bangsa Rusia, kata Putin.

"Implementasi inisiatif legislatif tersebut akan memaksa ratusan ribu dan bahkan mungkin jutaan orang untuk meninggalkan (Ukraina) karena mereka tidak ingin menjadi orang kelas dua atau menulis ulang (informasi tentang kewarganegaraan mereka secara resmi)," kata Putin.

Ia meyakini upaya Kiev untuk membagi etnis; penduduk asli dengan non-pribumi tampaknya akan menggemakan lagi gagasan Nazi Jerman. Inisiatif ini secara khusus menyatakan bahwa orang keturunan Rusia tidak dapat dianggap sebagai penduduk asli di Ukraina.

"Dan apa yang harus dilakukan orang dengan darah campuran?" Dia bertanya.

"Presiden Ukraina Zelensky sendiri berkebangsaan Yahudi. Saya tidak tahu, mungkin dia memiliki darah yang lebih berbeda (lagi) dalam dirinya," tambah Putin.
Putin juga mengaku gemas saat membaca RUU itu. Menurut salah satu ketentuannya, masyarakat adat Ukraina 'tidak bisa didiskriminasi'.

"Jadi, masyarakat adat tidak dapat menghadapi diskriminasi, dan non-pribumi dapat didiskriminasi?" tanyanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA