Tragedi tersebut terjadi pada Minggu (6/6), dan dilakukan oleh seorang pemuda berusia 20 tahun bernama Nathaniel Veltman. Aksi tersebut didasarkan pada kebenciannya terhadap minoritas.
Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan tragedi tersebut merupakan pembunuhan paling buruk dan paling keji di Kanada sejak 2017.
"Atas nama MUI, saya menegaskan, kami mengutuk tindakan biadab ini," tegas Sudarnoto dalam pernyataan tertulisnya yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (10/6).
Lebih lanjut, Sudarnoto mengatakan, MUI menyampaikan belasungkawa dan keprihatinan kepada para korban tewas, termasuk satu anggota keluarga yang masih dirawat karena luka parah akibat insiden tersebut.
Mengutip data statistik, ia mengungkap, kejahatan berbasis kebencian ras di Kanada mengalami peningkatan dari 2015 hingga saat ini. Bukan hanya pada Muslim, kelompok minoritas seperti Yahudi juga menjadi target diskriminasi.
"Namun demikian, kejahatan-kejahatan kemanusiaan yang dilakukan kepada siapa saja sudah barang tentu merupakan tindakan yang tidak bisa dibenarkan," pungkas Sudarnoto.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: