Begitu desakan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) lewat pernyataan tertulis Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL pada Kamis (10/6).
Pernyataan tersebut merujuk pada tragedi pembunuhan empat anggota keluarga Muslim di Ontario, Kanada pada 6 Juni yang terjadi sebagai akibat dari Islamofobia.
"Ini merupakan peringatan keras bagi pemerintah Kanada untuk bekerja lebih optimal dalam memberantas terorisme, termasuk yang diarahkan kepada Islam dan umat Islam," kata Sudarnoto.
Sebagai lembaga Islam yang besar, ia melanjutkan, MUI mendukung upaya-upaya serius pemerintah dan warga Kanada, serta dunia untuk memerangi pikiran dan gerakan Islamofobia.
"Islamofobia tidak boleh diberi tempat di Kanada dan di mana pun juga. Pelakunya harus dihukum seberat-beratnya," tegasnya.
Berbagai upaya preventif, menurutnya, perlu dilakukan, termasuk melalui kerjasama internasional agar penangkalan dapat dilakukan lebih luas. Selain itu, keterlibatan
civil society juga sangat penting.
Karena itu, Sudarnoto melanjutkan, MUI bersedia menjalin kerjasama khususnya dengan masyarakat Kanada untuk berbagai program ke-Islaman. Diharapkan, program tersebut dapat meningkatkan pemahaman masyarakat Kanada atas agama Islam yang menjunjung tinggi kemanusiaan, perdamaian, dan kemaslahatan.
"Kepada masyarakat Muslim di Kanada, termasuk warga muslim yang tinggal di Kanada, dan juga Muslim di Indonesia diharapkan tetap bersabar dalam menghadapi musuh kita yaitu para penggerak dan penyebar Islamofobia ini," imbuhnya.
Di akhir pernyataannya, Sudarnoto mengajak umat Muslim untuk memanjatkan doa dan Sholat Ghaib kepada para korban pembunuhan akibat Islamofobia di Kanada.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: