Pada Oktober 2018, Rusia dan India menyepakati perjanjian jual-beli 5 unit S-400, dengan jadwal pengiriman diselesaikan pada paruh pertama 2025.
Kontrak tersebut telah menjadi salah satu yang terbesar bagi perusahaan milik negara Rusia, Rosoboronexport, yaitu melebihi 5 miliar dolar AS.
Dutabesar Rusia untuk India Nikolay R. Kudashev mengatakan, jadwal pengiriman S-400 tidak akan terpengaruh oleh pandemi Covid-19.
"Kami tidak melihat ada perubahan (dalam kontrak), dan kepemimpinan India telah mengkonfirmasi komitmennya terhadap perjanjian ini," kata Kudashev kepada wartawan di New Delhi pada Kamis (10/6), seperti dimuat
Sputnik.
Hal yang sama juga telah disampaikan oleh Dutabesar India untuk Rusia Bala Venkatesh Varma pada April. Ia mengumumkan, gelombang Covid-19 saat ini di India tidak akan memengaruhi jadwal pasokan S-400 dari Rusia.
"Ada sedikit dislokasi selama beberapa pekan, tetapi semua kontrak utama akan sesuai jadwal, kami tidak mengantisipasi masalah dengan itu," jelasnya.
Pembelian S-400 oleh India dari Rusia menjadi masalah bagi hubungan antara New Delhi dan Washington. AS telah berulang kali mengancam akan menjatuhkan sanksi ekonomi pada India jika kesepakatan tetap dilanjutkan. Namun terlepas dari tekanan tersebut, India dan Rusia tetap melanjutkan kesepakatan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: