Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Taliban: Pangkalan Militer AS Di Pakistan Tak Bisa Dibenarkan!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 11 Juni 2021, 12:09 WIB
Taliban: Pangkalan Militer AS Di Pakistan Tak Bisa Dibenarkan<i>!</i>
Pasukan AS/Net
rmol news logo Keputusan Pakistan untuk menolak pembangunan pangkalan militer atau operasi drone Amerika Serikat (AS) di negaranya disambut baik oleh Taliban.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Bulan lalu, Pakistan telah membantah rumor yang menyebutkan AS akan membangun pangkalan militer di wilayahnya setelah Washington menarik semua pasukan dari Afghanistan.

Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi pada 25 Mei menegaskan informasi tersebut tidak berdasar dan spekulatif.

Menanggapi hal tersebut, Taliban memuji keputusan Pakistan. Menurut Taliban, permintaan AS untuk membangun pangkalan militer di Pakistan tidak dapat dibenarkan.

"Kami menyambut baik keputusan yang diambil oleh otoritas Pakistan untuk tidak memberikan pangkalannya kepada pasukan AS. Permintaan pasukan AS untuk memiliki pangkalan di Pakistan tidak dapat dibenarkan, dan Pakistan merespons dengan benar," ujar jurubicara Taliban Sohail Shaheen, seperti dimuat ANI News.

Sementara itu, New York Times pada awal pekan ini mengungkap bahwa negosiasi terkait pembangunan pangkalan militer antara AS dan Pakistan menemui jalan buntu.

"Beberapa pejabat Amerika mengatakan bahwa negosiasi dengan Pakistan telah menemui jalan buntu untuk saat ini. Yang lain mengatakan opsi tetap ada di atas meja dan kesepakatan mungkin terjadi," kata laporan NYT awal pekan ini.

Dimuat NYT, Pakistan telah menuntut berbagai pembatasan sebagai imbalan dari penggunaan pangkalan militer AS di sana. Termasuk mengharuskan mereka menandatangani dokumen sebelum menyerang Afghanistan.

Pentagon sekarang sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan serangan udara ke Afghanistan jika negara itu jatuh ke dalam krisis karena meningkatnya kekerasan oleh Taliban. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA