Kepala penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, Seiko Hashimoto berharap vaksinasi dapat meningkatkan ketenangan pikiran dari para pekerja.
"Vaksinasi akan menargetkan mereka yang berinteraksi erat dengan para atlet secara sering," tambahnya, seperti dimuat
Channel News Asia.
Di antara mereka yang menerima vaksin Covid-19 adalah wasit, anggota staf, karyawan, kontraktor, karyawan bandara, pejabat penguji doping, dan asisten dari komite Olimpiade dan Paralimpiade 2020.
Beberapa dari 70.000 sukarelawan juga akan dimasukkan, jika mereka memiliki kontak dekat secara teratur dengan para atlet.
Hashimoto mengatakan vaksinasi akan dimulai pada 18 Juni, dengan dosis kedua diberikan sebelum Olimpiade dibuka pada 23 Juli.
Program vaksinasi Jepang dimulai dengan lambat. Hanya lebih dari 4 persen populasi yang telah divaksinasi penuh, dengan hampir 13 persen telah mendapatkan dosis pertama.
Untuk mencegah penularan virus, Jepang telah memangkas jumlah peserta luar negeri, dan akan memerlukan pengujian harian atlet, termasuk yang sudah divaksinasi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.