Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sulit Dapat Bangunan Sewa, Diplomat Israel Di Maroko Masih Bekerja Dari Hotel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 13 Juni 2021, 23:35 WIB
Sulit Dapat Bangunan Sewa, Diplomat Israel Di Maroko Masih Bekerja Dari Hotel
Hampir enam bulan lamanya misi diplomatik Israel telah menjalankan tugas di Maroko, namun masih kesulitan mencari bangunan untuk kantor/Net
rmol news logo Hampir enam bulan lamanya misi diplomatik Israel telah menjalankan tugas di Maroko. Namun hingga saat ini, Kepala Kantor Penghubung Israel di Maroko David Govrin masih bekerja dari hotel. Pasalnya, pihaknya masih berjuang untuk menemukan bangunan untuk dijadikan kantor di ibukota Rabat.

Diketahui bahwa Govrin yang merupakan mantan dutabesar untuk Mesir, diangkat sebagai kepala kantor penghubung Israel di Maroko pada Januari lalu, setelah negara tersebut melakukan normalisasi hubungan dengan Israel tahun lalu. Hal itu menjadikan Maroko sebagai negara Arab keempat yang membuka pintu untuk normalisasi hubungan dengan Israel.

Normalisasi hubungan itu terjadi di penghujung masa pemerintahan Presiden Donald Trump di Amerika Serikat.

Sebagai timbal balik dari normalisasi hubungan tersebut, pemerintahan Trump kala itu setuju untuk mengakui klaim Maroko atas wilayah Sahara Barat yang disengketakan.

Namun kendala awal muncul pada masa awal misi diplomatik Israel bertugas di Maroko. Merujuk pada kabar yang dimuat Al Jazeera akhir pekan ini, misi diplomatik Israel kesulitan mendapatkan ruang atau bangunan untuk dijadikan kantor baru di Rabat karena banyak penolakan dari banyak tuan tanah di Rabat.

“Agen yang disewa untuk mencari akomodasi untuk Govrin menemukan tempat tinggal yang sesuai di kompleks perumahan di daerah kelas atas di Rabat, dan Govrin setuju dan berpikir bahwa flat tersebut memiliki langkah-langkah keamanan yang diperlukan,” begitu kabar yang diuat situs web lokal Assahifa pekan lalu, mengutip ulang Al Jazeera.

"Namun, masalahnya adalah bahwa pemiliknya dengan tegas menolak untuk menyewakan properti mereka kepada diplomat Israel segera setelah mereka tahu siapa dia," sambungnya.

Surat kabar itu mengutip sumber Maroko yang mengatakan hal yang sama.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA