Rumor pertama kali diembuskan oleh mantan pembawa acara bincang-bincang politik, Dennis Peng.
Peng dalam siaran langsungnya mengatakan bahwa Tsai telah melakukan 'pertunjukan politik' dengan mendorong masyarakat untuk mendapatkan vaksin dalam negeri yang dikembangkan oleh Medigen Vaccine Biologics Corporation dan United Biomedical Inc, sementara dia senndiri diam-diam memilih vaksin Pfizer.
Menanggapi tudingan tersebut, Juru Bicara Kantor Kepresidenan Xavier Chang memberi klarifikasi pada Senin (14/6), mengatakan bahwa baik Tsai dan Wakil Presiden William Lai bersedia memberi wewenang kepada Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC) untuk mencari dokumen apa pun yang terkait dengan catatan inokulasi mereka dan menerbitkannya.
Juru bicara juga mendesak aktor jahat agar berhenti menyebarkan informasi palsu, yang dapat dituntut secara pidana.
"Kantor Kepresidenan telah beberapa kali menyatakan bahwa presiden dan wakil presiden akan melakukan apa saja untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Taiwan," kata Chang, seperti dikutip dari Taiwan News.
"Setelah vaksin dalam negeri berhasil dikembangkan, keduanya akan mendapatkan suntikan seperti yang dijanjikan," ujarnya.
Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan (CDC) sendiri telah mengumumkan pada hari Senin bahwa tidak ada catatan vaksinasi Covid untuk presiden atau wakil presiden.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: