Beberapa koresponden media Amerika Serikat (AS) yang meliput acara sebelumnya mengeluh karena gangguan layanan internet selama konferensi pers Gedung Putih. Namun pejabat AS menyebut gangguan terjadi karena koneksi yang buruk.
Sementara itu,
Daily Mail menyebut, gangguan tersebut tampaknya berkaitan dengan langkah-langkah keamanan.
Gedung Putih juga mengonfirmasi laporan yang menyatakan intelijen Inggris melindungi para pemimpin G7 dari potensi pengintaian.
"Kami diberitahu bahwa beberapa sesi KTT G7 akan dilakukan dalam format yang lebih aman. Sebagai negara tuan rumah, Inggris akan mengawasi jaringan komunikasi di KTT," kata seorang pejabat Gedung Putih, seperti dikutip
Daily Mail, Selasa (15/6).
Salah satu agenda pembahasan dalam KTT G7 tahun ini merupakan keamanan siber langkah-langkah untuk mengatasinya.
Dalam komunike bersama yang dirilis pada Minggu, para pemimpin G7 meminta negara-negara untuk segera mengidentifikasi dan mengganggu jaringan kriminal ransomware yang beroperasi di dalam perbatasan mereka dan meminta pertanggungjawaban jaringan tersebut atas tindakan mereka.
Masalah keamanan siber juga akan menjadi agenda pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 16 Juni di Jenewa.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: