Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kisruh Pilpres Melanda Peru, PBB Minta Warga Tetap Tenang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 15 Juni 2021, 11:35 WIB
Kisruh Pilpres Melanda Peru, PBB Minta Warga Tetap Tenang
Pendukung dua kandidat pilpres Peru/Net
rmol news logo Kekacauan yang terjadi di Peru menjadi sorotan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet. Kisruh politik, lonjakan kasus Covid-19, hingga krisis ekonomi diperparah dengan perpecahan di masyarakat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pada 6 Juni, jutaan warga Peru pergi ke tempat pemungutan suara untuk memilih antara Pedro Castillo dari sayap kiri dan Keiko Fujimoro putri mantan Presiden Alberto Fujimori yang dipenjara.

Meski hasil pemilu berlum dirilis secara resmi, namun pendukung kedua kandidat terlibat dalam kerusuhan di Lima selama sepekan terakhir. Pendukung Castillo memprotes dan menuding Fujimori melakukan kecurangan, hal yang dibantah oleh pendukung sayap kanan itu.

Dalam sebuah pernyataan pada Senin (14/6), Bachelet mendesak warga Peru untuk tetap tenang. Ia juga menyatakan keprihatinan atas pemilu yang seharusnya menjadi perayaan demokrasi, justru menjadi sumber perpecahan.

“Jika aturan demokrasi tidak diterima sebelum, selama dan setelah pemilu, kohesi sosial dapat retak,” kata Bachelet, seperti dimuat Al Jazeera.

Hingga saat ini, Castillo diperkirakan akan diumumkan sebagai pemenang. Dengan hampir semua surat suara dihitung, dia mendapat dukungan 50,14 persen dan unggul tipis kurang dari 50.000 suara atas Fujimori.

Masih belum jelas kapan badan pemilihan Peru akan secara resmi mengumumkan pemenangnya, meskipun Castillo telah menyerukan agar penghitungan itu diselesaikan dengan cepat untuk mengakhiri ketidakpastian.

Tetapi Juri Pemilihan Nasional Peru (JNE) sedang meninjau puluhan ribu suara yang diberikan di 165 TPS di seluruh negeri, 151 di antaranya disengketakan oleh Fujimori, dan 14 oleh Castillo. Proses itu bisa memakan waktu beberapa hari. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA