Hal itu disampaikan Putin dalam wawancara dengan
NBC News di Moskow, beberapa hari menjelang pertemuan Putin dengan Presiden AS Joe Biden di Jenewa, Swiss.
"Kami tidak percaya bahwa China adalah ancaman. China adalah negara yang ramah. China tidak menyebut kami sebagai musuh seperti yang dilakukan Amerika Serikat," ujar Putin, dalam wawancara yang dirilis pada Minggu (13/6) itu.
Putin menggarisbawahi, China merupakan negara yang besar dan kuat, bahkan ekonominya lebih besar dari AS.
"Kita dapat melihat upaya untuk menghancurkan hubungan antara Rusia dan China. Kita dapat melihat bahwa upaya itu dilakukan dalam kebijakan praktis," jelasnya.
"Kami telah bekerja dan akan terus bekerja dengan China, yang berlaku untuk semua jenis program, termasuk menjelajahi luar angkasa," tambahnya.
Menurut Putin, dunia tidak perlu takut dengan perkembangan China. Ia juga mengaku tidak khawatir dengan pembangunan kapal induk oleh China. Menurutnya pembangunan militer China tidak berlebihan.
"Ini dia. Itulah poin saya. Mengapa kita khawatir tentang kapal induk China di atas segalanya? Kami memiliki perbatasan yang luas dan itu perbatasan darat. Apa menurut Anda kapal induk China akan dikirim untuk melintasi perbatasan darat kami ke wilayah kami?" pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: