Hal itu disampaikan perdana menteri saat mengumumkan rencana pemulihan nasional yang disiarkan televisi lokal pada Selasa (15/6) waktu setempat.
"Sistem perawatan kesehatan negara dapat menangani kasus-kasus baru," katanya, seperti dikutip dari
Bloomberg.
"Ekonomi kehilangan 1 miliar ringgit per hari selama penguncian karena sebagian besar bisnis tetap tutup kecuali untuk sektor ekonomi dan jasa penting," ujarnya.
"Namun, ada 'cahaya di ujung terowongan' seiring dengan meningkatnya kecepatan vaksinasi," lanjut Muhyiddin.
Malaysia melakukan penguncian nasional pada 1 Juni setelah kasus Covid harian melewati angka 9.000, yang menempatkan sistem perawatan kesehatan di bawah tekanan luar biasa.
Pembatasan kemudian diperpanjang selama dua minggu lagi pada Jumat (11/6) hingga 28 Juni mendatang.
Dalam pidatonya pada Selasa, PM Malaysia mengatakan bahwa penguncian akan dilonggarkan secara bertahap ketika kasus harian turun di bawah 4.000.
Negara tetangga Indonesia itu melaporkan 5.419 kasus Covid baru pada hari Selasa.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: